Sutradara Milea: Suara Dari Dilan Ingin Kerja Sama dengan 3 Aktor Ini
TABLOIDBINTANG.COM - Kegembiraan menyelimuti sutradara Fajar Bustomi. Pasalnya, bersama Pidi Baiq, Fajar Bustomi mencetak box office tiga tahun berturut-turut.
Pada 2018, keduanya melahirkan Dilan 1990 yang merangkul 6,3 juta penonton. Setahun kemudian, mereka merilis Dilan 1991 yang menyerap 5,25 juta penonton lebih.
Tahun ini, Pidi Baiq dan Fajar Bustomi mengantar Milea: Suara Dari Dilan ke puncak daftar film Indonesia terlaris dengan 2,5 juta penonton lebih. Milea: Suara Dari Dilan tembus 2 juta penonton hanya dalam 6 hari.
Kami bertanya, seberapa penting Dilan 1990 dan dua sekuelnya bagi karier Fajar Bustomi.
“Kalau ditanya, seberapa penting Dilan 1990, Dilan 1991, dan Milea: Suara Dari Dilan dalam karier penyutradaraan saya? Oh penting sekali. Dilan 1990 dan dua sekuelnya mengubah cara pandang saya. Bukan hanya cara pandang terhadap industri film tapi juga dalam memandang hidup,” ujar Fajar Bustomi ketika diwawancara tabloidbintang.com.
Dari aspek film, Fajar Bustomi makin sadar bahwa bikin film tidak boleh asal jadi, asal ada naskah, dan pemain. Orang bilang film akan menemukan penontonnya sendiri. Pandangan itu kini kurang relevan. Di samping produksi, ada strategi promosi yang harus dipikirkan secara matang.
“Bikin film itu harus direncanakan dengan detail, butuh produser yang percaya pada visi sutradara dan lain-lain,” beber Fajar Bustomi di Jakarta, baru-baru ini.
Pencapaian Dilan 1990, Dilan 1991, dan Milea: Suara Dari Dilan justru menyadarkan Fajar Bustomi bahwa kariernya sebagai sutradara belumlah sempurna.
“Saya ini penggemar Teguh Karya dan sejumlah aktor senior legendaris. Saya sering mengobrol dengan Ibu Christine Hakim, Slamet Rahardjo, dan Deddy Mizwar tapi belum pernah mengarahkan mereka. Saya berharap, setelah ini ada kesempatan berkolaborasi dengan tiga legenda film Indonesia ini. Doakan ya, Mas,” pungkasnya.